Bapak-bapak muda -- dengan anak gadis nya. Bapak-bapak yang sibuk wara-wiri, kadung janji, dan selalu ditagih sama anaknya ; itu saya.
Mula-mula agak rikuh (apalagi si kaka, keuekuh pake gaun princess, untuk seragam ritualnya). Eh, ternyata banyak juga bapak-bapak yg bernasib serupa. 😁
Bareng kaka haura |
Tapi, lama-lama filmnya seru juga. Disney begitu kuat membangun cerita, dan pandai menyelipkan pesan moral dalam alurnya. Ini tentang transformasi para aktornya -- proses kearah lebih baik. Ini pun tentang cerita memperbaiki kesalahan para pendahulu, oleh generasi berikutnya. Setidaknya, kita berusaha disadarkan bahwa : 1) alih-alih mengutuk kesalahan masa lalu, lebih baik kita mencoba untuk memperbaikinya. 2) berhati-hatilah, untuk setiap generasi, saat kalian salah langkah (dalam hal apapun), akan berdampak besar pada generasi selanjutnya.
Cuplikan film frozen 2 |
Memang lagu-lagu nya tidak sehits "let it go" (yang mampu menghipnotis anak sedunia), tapi untuk yang ini, soundtracknya pun tetap layak dinikmati.
--
Selesai nonton, saya merasa jadi si olaf, karena tidak berani merasa seperti Princess Ana atau Elsa, yang sudah di 'booking' oleh si kaka. 🤭
(rgs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar