Asw.wr.wbr
Salam sejahtera
om swasiatu
Namo Budaya
Salama Kebajikan
Segala Puji Bagi Tuhan YME
Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada semua anggota yang telah bergabung dalam acara SILATURAHMI ONLINE KOMUNITAS SAJARAH BANTEN. Alhamdulilah, walau dimasa pandemik korona, akhirnya kita bisa berkumpul bersama.
Sebagai informasi, tadinya kegiatan ini sudah dirancang untuk KOPDAR (secara offline), di renacanakan sebelum adanya status pandemik akibat virus korona. Tapi, seminggu kemudian (sebelum pertemuan dengan tim) ada pengumuman dari pemerintah terkait hal tersebut. Jadi, terpaksa pertemuan tersebut tidak dilakukan, dan akan dilakukan pertemuan lain selepas pandemik.
Tetapi, seperti kita ketahui s.d saat ini, pandemik masih terus berlangsung, sehingga ide KOPDAR bergeser ke SILATURAHMI ONLINE melalui aplikasi zoom. Untuk ini, saya ucapkan terimakasih secara khusus untuk tim (bung hendra dan bung dimas: sebagai pelaksana kegiatan ini, dan Pak Iman Saefulloh atas masukannya).
Bapak ibu rekan-rekan sekalian, Agenda saat ini secara sederhana menyampaikan terkait KSB. Ini merupakan pertemuan pertama, jadi secara garis besar saya akan memaparkan terkait KSB dan siapa saja tim yang terlibat didalamnya.
Karena waktu kita terbatas hanya 40 menit, jadi saya akan bagi menjadi 3 bagian: 1) Pemaparan dari saya, tentang KSB (10 menit); 2) Sedikit pemaparan dari bung hendri tentang asal usul nama Banten (10 menit); 3) Perkenalan dan Saran, penutup (20 menit).
Oh iya, sebelum lupa silakan bapak-ibu rekan-rekan anggota sekalian memperkenalkan diri dengan mengisi chat pada aplikasi zoom ini. Sebutkan nama, asal, dan no HP. Jika ada saran silakan sekalian untuk disertakan.
Bapak ibu rekan-rekan anggota, KSB sebetulnya lahir dari hobi yang sama, antara saya dan bung Hendri, yang kemudian kami diskusikan dengan konsultan digital (hehe), bung odin. Dulu kami melahirkan salah satu website tentang sejarah kebantenan. Namanya : paseban.id. Mulanya memang jadi proyek idealis yang agak ambisius dengan konsep integral. Tapi, ya karena kesibukan masing-masing. Ternyata tak seindah yang dibayangkan.
Pada akhirnya, seiring berjalannya waktu, kami biarkan ini mengalir dan mengikuti arus yang ada, tentu dengan tidak meninggalkan pakem yang ada (tujuan: Edukatif, Rekreatif dan Inspiratif). Yang tadinya kami fokus di website, beralih fokus ke fanpage FB, dan saya coba untuk bikin komunitas di grup FB tersebut.
Dan, tanpa disadari, malah animo akan grup ini yang sungguh menakjubkan.
Ada yang membuat saya bahagia dalam KSB, terutama di grup FB. Setidaknya ada 2 hal. Pertama, sesuai data statistik FB, dari 5000 anggota yang sudah tergabung ternyata didominasi oleh generasi milenial dan generasi z. Ini berarti animo anak muda akan sejarah Banten sangat besar. Walau dibeberapa bagian masih posting 'seenaknya' tetapi minimal sudah timbul kesadaran di generasi muda tentang sejarah kebantenan. Jika ini konsisten untuk berkembang, bisa dipastikan Sejarah kebantenan akan tetap abadi pada setiap generasi. Hanya PR nya sekarang adalah, bagaimana edukasi yang diinformasikan tersebut, sesuai dengan kaidah-kaidah yang seharusnya dalam kesejarahan.
Kedua, saya juga cukup bahagia, karena beberapa anggota yang sudah lebih paham akan sejarah Banten, mau berbagi dan meluruskan setiap ada hal-hal yang dirasa kurang tepat. Golongan anggota ini mau dan bersedia untuk meluruskan sesuai dengan pengetahuannya masing-masing. Walau PR nya juga, sementara ini masih terbatas banyaknya hanya pengetahuan wisata kereligian. Mudah-mudahan kedepan ada juga beberapa sejarawan yang bisa ikut dalam grup kita. Atau bisa kita undang (tentu dengan gratis- karena KSB saya ingin tetep gratis) untuk mengisi acara-acara diskusi tematik kita kedepannya.
Bapak Ibu anggota sekalian, seiring berjalan waktu, banyak yang berperan dalam perkembangan KSB ini. Disamping nama-nama tadi yang sudah saya sebut diatas, saya ucapkan terimakasih pula kepada beberapa teman senior yang sudah ikut serta berkecimpung di KSB. Mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Tapi, sebagai informasi anggotanya sudah tersebar di seluruh Banten. Baik Serang, CIlegon, pandeglang, lebak maupun Tangerang.
Bapak-ibu, demikian sebagai prolog yang dapat saya sampaikan. berikutnya kita menginjak agenda kedua, saya akan persilakan Bung Hendri Fitri, untuk menyampaikan sedikit tentang Banten. Untuk diketahui, beliau adalah redaktur Majalah Sejarah terkenal, Historia, beliau juga penulis produktif beberapa buku yang ada di wilayah Banten.
Mohon maaf atas segala kekurangan.
Teruslah berbagi.
Salam Sajarah Banten.
Wasw.wr.wbr
Salam sejahtera
om swasiatu
Namo Budaya
Salama Kebajikan