Pada satu titik: dalam hal berdo'a, saya sering merasa malu untuk 'meminta' hal yang sangat spesifik, yang sangat dibutuhkan -- malu untuk mengungkapkan, malu untuk mengucapkan!
Dengan segala apa yang telah dilaui/dijalani, kadang merasa diri tidak layak untuk hal demikian. Serasa ada bisikan: "berkacalah, cukuplah kamu bersyukur/berterima kasih, berserah diri, berdo'alah yang umum-umum saja, Gusti Alloh sudah paham."
Tapi.
Resultan spritual saya masih awut-awutan. Angot-angotan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar