Rencana bikin tulisan di akhir desember, tapi ga kesampean, karena betul-betul berjibaku menyelesaikan tesis.
Di geber terus-terusan, sampai akhiirnya tepat di tahun baru, tesis selesai semua dan langsung di kirim ke pembimbing.
Prof yang selalu nanya tentang tesis, saya kasih full, dan saya hitung, berapa lama dia akan meriksa sekitar 200 halaman itu.
Mabok-mabok, hehe..
Di Desember 2020 kemaren, alhamdulilah, trip sejarah selesai pula. Terutama rangkaian dari keliling tatar sunda (Banten dan Jawa Barat) -- menggali museumnya, sejarahnya, atau adat istiadatnya.
Di akhiri dengan situs ciung wanara, karang kamulyan ciamis. Akhirnya tepat di desember 2020, lengkap petualang sejarah tatar sunda.
4 hari yang luar biasa: garut, tasik, dan ciamis sekaligus di sambangi. Liputannya akan di update di fanpage jelajah museum, dan juga instagram pribadi. Perjalanannya sudah sy update di fb dan twitter.
Luar biasa..
Jelajah selesai, tesis selesai.
Selanjutnya 2021, mengenai pekerjaan, masih seputar ngajar : guru dan dosen. Tapi, tepat juga di malam tahun baru, di tawari untuk kembali menjadi tenaga ahli di perusahaan dulu (langsung sama dirutnya, yang di mediasi oleh seorang teman).
Walau masih tahap pendahuluan (mungkin dia sedang wawancara tidak langsung dengan ngobrol ngaler ngidul), saya sudah menyetujui untuk bergabung, tentu fengan Catatan! Terutama masalah kecocokan harga.
Kenapa kembali tertarik? Pertama, mungkin karena kejenuhan akibat pandemi. Kedua, bagaimanapun tetap ada kemistri, baik dari sisi keilmuan refraktorinya, maupun dr tempat dan lingkungannya. Ketiga, sebagian besar personil sudah berganti, manajemen top total berganti, orang-orang ngeyrl memang segelintir masih ada, tapi, dedengkot yang rajanya dan kroconya sudah lama hengkang juga.
Lantas, bagaimana niat usaha dan PT? Tetap dilakukan sambil jalan. Tentu, perlu di akui, dunia usaha tak semudah yang di bayangkan. Butuh proses dan waktu, untuk terus bergerak. Sambil membuka wawasan lainnya.
Terus, bagaimana ngajar? Sebagai hobi, saya takkan meninggalkan ngajar.
Mungkin di kurangi. Jadi guru harus di lepas. Jadi dosen tetap di pertahankan.
Ini skenario jika cocok gabung di SMS (nama perusahaan). Jika tidak? Ya, kembali ke aktifitas saat ini. Sambil memperluas jaringan.
Bagaimana di masyarakat? Pasti aktifitas berkurang, tapi coba tetap di pertahankan. Mengurusi administrasi keartesisan tetep berjalan, sampai masa jabatan berakhir.
Tapi, jika kemudian betul2 tak bisa terpegang. Tentu tak bisa egois, ini harus kita tinggalkan. Kasihkan ke yang lain.
Demikian, dan tak lupa, awal tahun istri sakit, tak kira mau mengandung anak ke empat, sedikit khawatir kalo harus nambah lagi (bukan tidak mensyukuri), tapi setelah tes hasilnya negatif. Hanya sakit. Dan berangsur-angsur sembuh.
Manusia hanya mampu merencanakan, suratan itu kuasa ilahi.
Semoga tahun 2021 lebih baik, tahun kebangkitan kembali!
Aamiin YRA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar