Hari ini bertepatan dengan iedul fitri 1440 H, rabu, 5 juni 2019.
Bagaimana dan dalam kondisi apapun, hari raya membuat bahagia. Begitu senang.
Walau kondisi saat ini sedang pemulihan, pasca di rawat sakit dbd dan typus. Pentakit yang kemudian menjadi langganan saat full aktifitas atau dalam beban puncak. Baik karena pekerjaan rutin atau hal apapun yang kadang menyita fokus dan tenaga.
Berlebaran hari ini akhirnya di rumah saja. Tidak mudik - baik kemertua atau ke orang tua. Tepatnya belum. Karena biasanya sebelum lebaran, jauh - jauh hari melakukan yang namanya mudik. Agak aneh memang, tapi toh sekarang banyak media komunikasi. Walau silaturahmi langsung tetep tak bisa tergantikan. Setidaknya dengan kemajuan teknologi, minimal komunikasi tetap dilakukan. Anywhere any pun. Hehe....
Nyocol gemblong.
Yes, salah satu tradisi yang tetap dilakukan. Sudah turun temurun. Sudah jadi adat di daerah selatan banten khususnya. Hati raya identik dengan sarapan gemblong dengan di cocol ke kuah daging kerbau. Rasanya maknyos. Luar biasa..
Ah, rasanya ingin banyak yang di tulis. Sambil nunggu istri masak dan anak-anak lagi asyik maen di kamar. Cuma otak rasanya belum sinkron, antara apa yang mau di utarakan dengan apa yang akan di ketikan. Entah karena efek sakit ini, entah karena malas. Tapi betul-betul stuck. Tak bisa mengalir seperti biasa.
Mohon maaf lahir bathin, dari kami sekeluarga.
Tulisan ini cuma untuk penanda, bahwa sekarang lebaran, dan saya masih malas. Lemes.
Itu penting, bagi saya khususnya. Hahaha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar