Walau ruwet, setidaknya saya harus menciptakan kontribusi nyata. Sekedar tips, jika berada dilingkungan yang ruwet (tapi kita benar), pinter-pinterlah bersikap dan menarik diri dari keruwetan itu. Jangan terjebak.
Saya sebetulnya tidak ingin di kenang sebagai orang yang sangat berkontribusi. Hanya, dimanapun organisasi atau lembaga yang saya temui, entah kenapa banyak dan banyak lagi orang yang tidak mau ambil tanggung jawab untuk beraksi.
Entah karena alasan apapun.
Termasuk di masyarakat ini.
Banyak ributnya, banyak debatnya, tapi sedikit aksinya. Kelas sosialnya agak kompleks.
Sudah lama saya ingin lingkungan perumahan subsidi ini bersih. Nyaman. Asri.
Tapi memang sulit, perumahan subsidi ini begitu heterogen, dan begitu bandel.
Kebiasan buang sampah saja masih sembarangan. Sangat kurang kesadaran.
Ditegor, alih-alih mendengar, malah melawan.
Sungguh ironi.
Seminggu ini saya membuat taman di hok perumahan.
Hanya berdua. Alih-alih orang berterima kasih, malah banyak yang nyiyir. Begitulah orang. Sedikit yang paham, banyak yang nganclong.
Walau tidak ada yang berani frontal, tapi tetap kacau di belakang.
Wajar sih. Dalam kelas demikian.
Tapi saya tetap maju. Ini untuk kebaikan, kerapian -- membuat ruang terbuka hijau (rth) di perumahan. Toh, sudah diumumkan di grup artesis. Sudah dalam proker yang seharusnya.
Btw, kenapa ya, saya saat menulis dengan emosi jadi acak-acakan.
Jadi, belum bisa betul2 clear. Masih terpengaruh keadaan.
(Rikigana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar