Semuanya enak, semuanya mengenyangkan; kenyang di perut, kenyang dimata. Baik makanan berat, maupun cemilan, sangat cocok di lidah -- lidahnya orang Banten, pada khususnya.
Eh, ada sih yg bikin sy kurang pas : Sate Bandeng. Entah ya, rasanya agak2 gimana gitu. Ada manis-manisnya, tapi tak pas peruntukannya (mirip naksir cewe cakep, tapi milik orang). 😁
Urusan kuliner khas Banten, Banten Tengah (serang,cilegon) dan Banten Selatan (Lebak, Pandeglang) memang tempatnya. Di Banten Utara (tangerang), walau ada khasnya, lebih dominan makanan modern nya.
Minus Lebak, saya sudah keliling di tengah dan selatan. Mengumpulkan 90 sampel secara keseluruhan, yang terbagi2 sesuai proporsi di tiap2 daerah tersebut. Banyak sulitnya, ketimbang mudahnya. Satu hal karena sedang korona, dua hal karena berbiaya, tiga hal karena sulitnya data (banyaknya sensus), empat hal karena masih ada saja respon pemilik/pengelola kuliner yang banyak gaya.
Demikian.
--
Note:
-) kuliner Khas Pandeglang : Angeun Lada, Apem Putih, otak-otak labuan, emping menes, Balok menes, dll.
-) kuliner khas cilegon-serang : Rabeg, Sate Bandeng, Pecak Bandeng, Nasi Gonjleng, bontot domas, keceprek, dll.
-) kuliner khas lebak : leumeung, baso ikan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar