Minggu, 02 Oktober 2022

TRAGEDI BOLA MALANG

 Waktu saya kecil, dikampung, menyaksikan orang gulet saat tarkam bola itu biasa. Polanya sama:  kalah, marah, provokasi, pendukung tawuran. Kadang berlanjut sampai tawuran antar kampung/desa. Malahan saya pernah menyaksikan, ada orang adu tarung pake golok, sampai bacok-bacokan. Tapi tak pernah ada yang meninggal. Selalu ada ujung yang baik, didamaikan oleh para tokoh (tetua) dan kemudian clear. Sangat sederhana. Tanpa pengamanan ekstra. Tanpa sistem dan tanpa  bla...bla...bla...


Skala besar, perputaran uang besar. Pasti ada standar. Pasti ada prosedur. Pasti ada sistem yang establish. Secara utuh. Tak mungkin ecek-ecek.


Saat ada tragedi dan kejadian luar biasa ini (menewaskan lebih dari 100 orang), saya yakin pasti ada keliru akut. Bukan sekedar human error.

Apakah itu? Hanya Tuhan dan mereka yang tau!

__

Turut berduka untuk tragedi di kanjuruhan Malang. Doa terbaik terpanjatkan untuk para korban. Aamiin YRA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar