Bicara masyarakat (terutama di lingkungan paling bawah yang heterogen) memang tidak ada habisnya.
Selalu ada distorsi.
Tapi ini bisa jadi menggambarkan kenyataan dari lingkungan yang ada di indonesia.
Saat ini saya tinggal di dua tempat. Di daerah/provinsi yang berbeda (saya ada dua rumah: satu subsidi, satu komersil -- tapi secara organisasi digabungkan dengan yang subsidi). Saya pun berasal dari lingkungan kampung.
Fenomena kemasyarakatan di tiga lingkungan tersebut hampir sama (lebih fokus kita akan bicara orang-orang yang menduduki posisi organisasi di masyarakat)
Dalam pola pengambilan keputusan, kadang memaksakan kehendah tetapi mengatasnamakan masyarakat luas.
Padahal ini lingkungan kecil, yang semestinya terkoordinir dengan baik -- minimal komunikasi.
Dan selalu ujung-ujungnya kepentingan yang ada duitnya.
Itulah kenyataannya. Sebagai pengingat, juga sebagai kajian untuk topik selanjutnya.
Demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar