Rabu, 10 Februari 2021

Kontak Korona

Akhirnya saya merasa, korona ini tiba di badan saya, walaupun sifatnya hanya menduga-duga. Tapi, sudah cukup untuk menjadi alasan agar melakukan isolasi mandiri minimal 14 hari.

Kenapa demikian?

7 (tujuh) hari yang lalu, seperti biasa print tagihan artesis (tagihan air dilingkungan perumahan, saya merupakan salah satu pengurusnya) : kita hanya bertiga, bermasker juga, hanya jaga jarak agaknya ga sengaja untuk tetap dilakukan.

Dan, 4 (hari) yang lalu, salah satu team yang tiga tadi bergejala covid, d swab, dan hasilnya positif korona.

Kemudian dia di angkut, untuk di isolasi di lingkungan tempat dia bekerja (kebetulan hanya dia yang kena, tidak dengan keluarganya).

Saya adalah orang yang paling intens ngobrol dengan dia (walau pakai masker) dan pada saat itu dia belum merasakan gejala tersebut (belum di swab juga).

Saya jadi parno. Antara parno dan ragu-ragu. Tapi juga saya tak suka juga untuk di cek.

Akhirnya, karena tanda-tanda sejauh ini tidak terlalu muncul. Pilihannya adalah isolasi mandiri.

Tanda-tanda memang ada, tapi agak samar juga sebetulnya. Saya mual, terus demam barang semalam saja, lemes, dan gatel tenggorokan. Tapi samarnya: ini hal biasa yang saya alami, semenjak dulu di rawat terkena typus. Jadi, setiap kecapean, atau begadang berlebihan, pasti ini yang terjadi. Akhirnya harus recovery, kalo tidak typusnya kambuh lagi. Cuma karena musim corona ini, jadi agak curiga juga, apakah ini tanda-tandanya.

Tapi selanjutnya yang lebih kentara: hilangnya indra penciuman dan pengecapan. Itu tanda yang utama, katanya. Dan, alhamdulilah, sejauh ini (setelah 7 hari kontak dengan yg positif), tanda-tanda itu tak muncul.  

Cuma masih tetap parno : jangan-jangan memang belum muncul saat ini. Lagi-lagi, saya menolak untuk diperiksa, karena jika betul-betul positif, agak repot penangannya (jika bukan isolasi di rumah).

Saya sudah banyak baca referensi, banyak juga tanya sana-sini (terutama pada yg sudah kena).

Katanya, golongan darah berpengaruh, jika beda golongan darah, maka penularan akan sedikit terjadi. Ini sdh terbukti, dari tetangga saya, dan yang baru kena ini dia golongan darah A, dan hanya dia di keluarganya. Dan hanya dia pula yang positif korona.

Saya kebetulan berdarah O.

Agak kecil kemungkinan untuk tertular, tetapi ada tanda-tanda yang seolah2 mengarah kesana.

Saya tidak khawatir kalo kena, toh juga baik-baik saja. Saya agak khawatir dengan keluarga (terutama anak-anak kecil), tapi itupun katanya imunnya akan lebih kuat dan bisa terjaga.

Mudah-mudahan ini hanya khawatir2 saja. Akhirnya, saya juga merasakan ketidakpastian logika.

Ujungnya tentu berserah kepada yang Maha Kuasa. Aamiin YRA..

(Rikigana)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar