Rabu, 25 Maret 2020

Terancam Tertunda

Memasuki minggu ke-2, work from home gara-gara virus covid 19 (pandemi korona). 

Sudah kami lakukan sekeluarga kerja di rumah selama seminggu. Menekuni instruksi pemerintah untuk sosial distancing. Yang belakangan berubah menjadi fisikal distancing. Berul2 harus diem d rumah -- walau banyak banget ornag yang sangat tidak disiplin. Tetap berkeliaran, aktifitas yang gak penting2 amat.

Ya, begitulah. 
Alih-alih menipis. Malah persebaran virus dari hari kehari semakin bertambah. Perhari ini sudah mencapai angka 600, sembuh 30an, meninggal 40 an. Ngeri-ngeri sedap!

Banyak faktor, banyak juga sebetulnya ketidaksiapsiagaan dari semua pihak. Tapi, ya apa mau dikata. Cerminan indonesia, untuk saat ini, ya begitu.

Banyak kegiatan terancam gagal. Ini sungguh berat, karena berkaitan dengan kgiatan2 utama bagi saya. Mengenai waktu dan kesempatan. Sempro tesis, yang jauh2 hari d persiapkan. Dan tinggal sidangnya. Terancam gagal. Daftar sudah dari februari. Karena segala sesuatu terlambat ke Maret. Dan akhirnya di pertengahan maret, ada virus, otomatis d tunda, pada waktu yg belum bisa d tentukan.

Kursus inggris di LIA, yang semestinya ada writen Test nya, akhirnya cuma interview dengan video call whattsap. Lumayan sih, ada alternatif2.

Aktifitas ngajar: tentu seiring anak2 sekolah d liburkan, saya alihkan pengajaran melalui whatsap -- ada aplikasi dr kemendikbud, khusus Banten, untuk pembelajaran daring, tapi karena belum memungkinkan d SMK PELNUS jadi belum bisa dilakukan. Ini gambaran, tentang pemerataan pemahaman teknologi d sekolah2.

Otomatis, betul2 WFH. Apa aja kegiatan nya?, Pagi s.d siang, setelah beres2 rumah, kami melakukan pengajaran online untuk si kaka. Ngerjain tugas dan kirim ke sekolah. Kemudian, biasa kami sholat berjamaah, maen bersama anak-anak, kalo malem ya nonton bareng2.

Sudah bosen dengan semua sumber berita, tv dan medsos semua tentang corona. akhirnya, kita memcari solusi. Baca buku atau nonton film2 yang lumayan menghibur.

Semoga segera berakhir, kondisi ini. Walau memang sdh terlambat. Sebentar lagi puasa. Lebaran. Mudik. Bisa-bisa persebaran nya malah semakin melonjak. Apalagu  tingkatdisiplin dan sosial rakyat indonesia masih begitu rendah
(Rikigana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar