Rabu, 27 November 2019

Jangjawokan (2)

Saya sengaja sambung tulisan ini, agar tidak lupa. Dan ketumpuk aktivitas lain.
Ini lanjutan mengenai jangjawokan -- sebetulnya sangat banyak. Mungkin nanti akan saya tulis juga ber ber seri-seri.

Masih dnegan tujuan awal : untuk sekedar melestarikan.

Judul: "Syahadat Banten"

Isi :
"Bismilah....
Asyhadu ala ilaha ilawloh wa ashadu ana muhammadurosulawloh syiruwloh sukmajaya, sukmajati anu lampah cahaya banten, anu tapa di negeri banten baladna salaksa 3 rebu 5 ratus, pangreksakeun awak kawula beurang jeung peuting, neda salamet panjang umur, neda waras neda urip. Lailahailawloh muhamadurosulawloh."

Begitu.

Saya jadi bernostalgia, saat bapak memberikan jangjawokan2 ini --
duduk sila di depan beliau. Dengan pulpen dan buku, kemudian dia melapadkan jangjawokan, yang saya harus menuliskannya. Biasanya malam jumat jumat or Selasa.
Sebetulnya saya terkadang malas, hehe...
Hanya karena sungkan, kemudian saya jadi berpikir positifnya : ini pun bisa di lestarikan (Rikigana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar