Rabu, 22 Januari 2020

Bapak yang Tua

Bapak sedang di rontgen
Di bandingkan saya, bapak tak 'akrab' dengan sakit. Apalagi sampai mencicipi rumah nya orang sakit. Beliau giat beraktifitas, seinget saya, baik saat menjabat jaro ataupun setelahnya, waktu senggang selalu dimanfaatkan untuk berkebun : MACUL.

Bapak pun petualang sejati. Semua tempat terjangkau di sambangi. Hampir di seluruh tempat itu pula, ada kenalannya. Dimulai dari pejabat, kyai, jawara sampai uka-uka goib pun ada. Entah apa motivasinya, tak sampai hati untuk nanya.

Yang pasti, seinget saya staminanya selalu prima. Sekalipun sakit, cukup racikan jamu sendiri obatnya.

Bapak memang perokok berat -- tapi sakit yang ini tak berhubungan dengan jantung.

Satu-satunya analisa : usia.
Di 64 tahun, tentu semua perangkat ada masanya, di sadari ataupun tidak.
--
Saya menjadi 'heut-heutan' tentunya,
nyuhunkeun do'a na ti para baraya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar