Minggu, 08 Desember 2019

Wayang Streaming

" like father, like son."

Begitu barangkali idiom yang sudah umum di telinga kita. Nyatanya memang demikian, bukan hanya gen saja, lingkungan dan kebiasan itu pula yang menyebabkan anak-anak begitu mirip dengan ayah nya --pun ibunya, sebetulnya.

Salah satu kebiasan bapak adalah mendengarkan wayang golek, di malam minggu, dan saya otomatis menemaninya. Sekedar begadang karena besok minggu, libur, dan tidak ada aktifitas lain -- waktu sekitar kelas 3 Sd siaran televisi di kampung kami begitu renyek. Ditambah listrik pun belum ada.

Mendengarkan rekaman ulang pagelaran wayang dari radio GBS, kadang bapak sembari berkarya -- membuat gagang cangkul, atau gagang golok, sambil marung (membuat perapian d tungku). Tentu sambil ngopi dengan pisang goreng atau sekedar singkong rebus. Karena saya ga suka kopi, terkadang buat teh manis atau air seduhan gula aren.

Begitu mengesankan, dan menenangkan..

Karena wayang biasanya di putar larut malam, terkadang saya ketiduran. Tidur sebelum wayang selesai. Ada sensasi yg khas, serasa ada dongeng dalam tidurnya. Tak pernah merasa terganggu, apalagi saat lantunan merdu sinden2nya, betul-betul merasa di nina bobokan.

Mengingat momen itu, terkadang begitu emosional. Jalinan antara ayah dan anak, di dekatkan oleh satu kebudayaan.

Dan, saat ini, rasanya terjadi pengulangan.
Dimana saat malam minggu, nemenin anak-anak, sambil nonton wayang golek.

Memang sekarang bukan di radio, tapi
live streaming youtube, di hape. (transformasi yang bagus, tanpa meninggalkan budayanya).

Live streaming giriharjaputra3

Sekarang tidak lagi bikin perapian, dan tidak lagi membuat karya kerajinan. Kami nonton di kamar, dengan kesejukan ruang AC, dengan cemilan yg kekinian. Dan dengan kesibukan kekhasan -- si kaka dengan mewarnainya, si aa dengan maenan legonya, dan ayah dengan utak-atik laptopnya.

Dan ternyata, anak-anakpun tertidur semua. Sebelum streamingnya usai. Persis ketika dulu saya bersama bapak. Dan mereka tak merasa tergaggu dengan suara kerasnya.

Kaka & aa tidur, saat streaming belum selesai
Saya jadi berandai-andai, barangkali kelak ini pun akan menular pada generasi anak saya selanjutnya. Tentu dengan penyesuaian pada zaman nya. (Rikigana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar